Wednesday, February 24, 2010

The Mayonaise Jar‏

Bila hal dalam hidupmu terlalu banyak untuk kamu tangani

Bila waktu 24 jam tidaklah cukup

Ingatlah toples mayonise dan 2 gelas kopi


Seorang Profesor berdiri sebelum kelas filosofinya

Dan dengan beberapa benda di depannya,

Ketika kelas akan di mulai, tanpa suara

Di mengambil toples kosong mayonise yang sangat besar

Dan mengisinya dengan bola golf

Lalu dia bertanya kepada muridnya, apakah toples itu sudah penuh

Dan mereka sepakat bahwa toples itu penuh


Lalu professor tersebut mengambil kelereng dan menuangkannya

Kedalam toples tersebut, dan mengguncangkan dengan pelan

Kelereng tersebut menggelinding mengisi ruang kosong diantara bola golf


Lalu dia bertanya kembali kepada muridnya, apakah toples tersebut telah penuh?
Dan mereka sepakat bahwa toples itu penuh


Selanjutnya, professor tersebut mengambil satu kotak pasir dan menuangkannya kedalam toples

Tentu saja, pasir tersebut mengisi ruang yang kosong

Dia bertanya sekali lagi apakah toples tersebut sudah penuh, para murid merespon dengan suara bulat “ya”


Lalu professor tersebut mengambil dua gelas kopi dari bawah meja, dan menuangkan seluruhnya kedalam toples

Mengisi tempat yang kosong diantara pasir, para murid pun tertawa


“Sekarang” kata professor tersebut setelah mereka berhenti tertawa


Saya ingin kamu menganggap toples ini sebagai hidup kamu.


Bola Golf melambangkan hal-hal yang penting, Keluarga, Anak, kesehatan, teman dan hasrat favoritmu, hal yang bila semua nya hilang dan hanya ini yang masih tertinggal, hidup kamu akan tetap penuh/lengkap


Kelereng melambangkan hal lainnya yang berarti, seperti pekerjaan, rumah dan mobil


Pasir melambangkan hal lainnya – hal yang kecil


Bila kamu menempatkan pasir dahulu kedalam toples “ dia melanjutkan

Tidak akan ada ruang untuk kelereng ataupun bola golf

Ini berlaku juga di dalam hidup


Bila kamu menghabiskan waktu dan energi untuk hal kecil

kamu tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting



Jadi


Berilah perhatian terhadap hal yang penting untuk kebahagiaan mu

Bermain dengan anakmu


Luangkan waktu untuk pemeriksaan kesehatan

Bawa pasangan mu makan malam diluar.


Pasti masih akan ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki tempat pembuangan.


Uruslah bola golf terlebih dahulu

Hal hal yang benar berarti

Tentukan prioritasmu, yang lain hanyalah pasir



Salah satu murid mengangkat tangannya, dan menanyakan , kopi melambangkan apa?


Profesor itu tersenyum
“Saya lega kamu bertanya”


Itu hanya menunjukan, sepenuh apapun kelihatannya hidupmu

Selalu ada tempat untukmenikmati dua gelas kopi dengan teman



Bagilah cerita ini dengan “Bola Golf” lainnya

Salam

Wednesday, February 17, 2010

The Power of Goals

Goals bukanlah sekedar mimpi indah, goals adalah cita-cita yang harus disertai tindakan-tindakan yang jelas untuk mencapainya. Goals adalah mimpi yang mempunyai batasan waktu (deadline)

Earl Nigthingale mangungkapkan arti kesuksesan uyang diartikan dalam bentuk goal," Sukses adalah usaha mewujudkan pencapaian sebuah tujuan yang berharga." Tujuan goals agar kita dapat fokus terhadap apa yang kita inginkan.

Apakah goals itu penting?
Saya ilustrasikan David Beckham dikenal dengan kepiawaiannya dalam melakukan tendangan bebas dan dapat diselesaikan dengan sempurna. Bagaimana bila mata dari David Beckham ditutup dan kemudian diputar 5 kali. Dapatkah ia mencetak gol? Tentu tidak karena ia tidak dapat melihat targetnya dengan jelas. Kemampuan untuk menentukan target dan membuat perencanaan untuk mencapainya adalah keterampilan utama untuk mencapai sukses.

Banyak sekali orang yang memiliki goal dalam hidupnya. Akan tetapi mengapa tidak semua orang dapat mencapai goalnya dengan baik?
Goals anda belumlah sempurna jika tidak mencakup semua unsur S.M.A.R.T

S-Specific:memiliki goals yang spesifik
M-Measureable: Memiliki goals yang terukur
A-Achieveable: Memiliki goals yang dapat dicapai
R-Realistic:Memiliki goals yang realistis
T-Timebound: Mempunyai batasan waktu untuk mencapai goals

Sebelum anda menyusun Goals ke depan anda, baik untuk 5 tahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Satu hal yang mau saya tanyakan kepada anda. Di manakah posisi anda sekarang? contoh: Jika anda adalah seorang sales tanyakan berapa income anda, bagaimana prestasi penjualan anda, bagaimana unit atau volume penjualan anda setiap bulannya. Pertanyaan ini sangatlah penting karena dari situlah kita akan berangkat menuju goals kita.

Satu hal yang penting "Pastikan bahwa goals yang anda susun adalah suatu hal yang benar-benar anda inginkan, bukan merupakan sesuatu yang hanya terdengar indah."


Selamat menyusun goals anda.


Salam.

Tuesday, February 16, 2010

Garam dan Telaga

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Justify Full
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..", ujar Pak tua itu.

"Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping.

Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. "Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu, Pak Tua berkata lagi, "Bagaimana rasanya?".

"Segar.", sahut tamunya.
"Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?", tanya Pak Tua lagi.
"Tidak", jawab si anak muda.

Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. "Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

"Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu."

Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. "Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan."
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan "segenggam garam", untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Friday, February 12, 2010

Karena Wanita Begitu Berharga

Ketika TUHAN Menciptakan
wanita , DIA
lembur
pada hari ke-6.
Malaikat datang dan bertanya " Mengapa
Begitu
lama TUHAN? TUHAN menjawab "Sudahkah
engkau liat semua detail yg AKU buat
untuk
menciptakan mereka?"

2 tangan ini harus bisa dibersihkan,
tetapi
bahannya bukan dr plastik.Setidaknya terdiri dari
200 bagian, yang bisa digerakkan dan
berfungsi
baik untuk segala jenis makanan.Mampu
menjaga
banyak anak saat bersamaan,punya
pelukan
yang
dapat menyembuhkan sakit hati dan
keterpurukan. .dan semua dilakukannya
dengan 2
tangan ini.

Malaikat itu Takjub.." Hanya dengan 2
tangan?...impossibl e!!

Oh...Tidak!! AKU akan menyelesaikan
ciptaan hari
ini,karena ini adalah ciptaan
favoritKU .
"Oh ya...dia juga akan mampu
menyembuhkan
dirinya sendiri dan bisa bekerja selama
18 jam
sehari.
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk
wanita
ciptaan TUHAN itu.
"Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut
TUHAN?"

"Yah...Aku membuatnya begitu
lembut, tapi
engkau
belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu
berikan
agar mereka dapat mengatasi banyak hal
yang luar
biasa?"
"Dia bisa berpikir?" tanya malaikat

TUHAN menjawab: " Tak hanya
berpikir,dia
mampu
bernegoisasi. "

Malaikat itu menyentuh dagunya. . .
" TUHAN ENGKAU buat ciptaan ini
kelihatnya lelah
dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban
baginya."
" Itu bukan lelah atau rapuh....itu AIR
MATA".
"Untuk apa?"tanya malaikat

Tuhan melanjukan : " AIR MATA adalah
salah satu
cara dia mengekspresikan kegembiraan,
kegalauan, Cinta, kesepian,
penderitaan dan
kebahagian

" ENGKAU memikirkan segala
sesuatunya .Wanita
ciptaanMU ini akan sungguh
menakjubkan! "

YA Mesti. . . !
Wanita ini akan mempunyai kekuatan
mempesona
bagi laki-laki.

Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-
laki
Dia Mampu menyimpan kebahagian dan
pendapatnya sendiri.

Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya
menjerit. Mampu menyanyi saat menangis,
menangis saat terharu, terharu saat
tertawa,
bahkan tertawa saat ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang
dicintainya. Dia
tidak menolak kalo melihat yang lebih
baik.Dia
menerjunkan dirinya untuk
keluarganya . Dia
membawa temannya yang sakit untuk
berobat.

- CINTANYA TANPA SYARAT -

Dia menangis saat melihat anaknya
adalah
pemenang..
Dia girang dan bersorak saat
melihat
temannya tertawa..
Dia begitu bahagia mendengar
kelahiran...
Hatinya begitu sedih saat
mendengar
berita sakit dan kematian,Tetapi dia
selalu punya
kekuatan untuk mengatasi hidup,
dia tahu bahwa sebuah ciuman dan
pelukan dapat menyembuhkan luka.


" Hanya 1 Kekurangan dari Wanita "

DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA

Bermakna Sangat Dalam

Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus saya akui, bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?" tanya suami saya dengan terkejut.

"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" jawab saya.

Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?

Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah pikiran kamu?"

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan mengubah pikiran saya. Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung. Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok."

Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coret-coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan...

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu khawatir kamu akan menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."

"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."

"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."

"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir menangisi kematian saya."

"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih daripada saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.

"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."

"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang segelas susu dan roti kesukaan saya.

Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih daripada dia mencintai saya.

Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

Apa Itu Cinta?

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,

Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,

Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,

Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.

Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.

Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,

Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,

Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,

Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,

Karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,

Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,

Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,

Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama,

Dan penantian kita tidaklah sia-sia.

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Wednesday, February 10, 2010

Ada Yang Memperhatikanmu

Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati dan trenyuh ketika melihat seorang wanita muda tertatih-tatih menaiki tangga bus. Tangannya meraba untuk mencari posisi posisi sopir bus berada, dan membayar ongkos bus. Wanita muda itu lalu berjalan ke dalam bus mencari bangku kosong dengan tangannya. Setelah yakin bangku yang dirabanya kosong, diapun duduk disana. Tasnya diletakkan diatas pangkuan, dan tangan satunya memegang tongkat.

Satu tahun sudah, Maria, nama gadis muda itu mengalami kebutaan akibat kecelakaan yang dialaminya. Suatu kecelakaan yang menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba menjadi gelap dan segala harapan serta cita-citanya sirna. Dulunya, Maria adalah wanita muda periang yang penuh ambisi menaklukkan dunia, aktif di berbagai perkumpulan, baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungannya. Tiba-tiba saja semuanya sirna. Kegelapan, frustasi dan rendah diri menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yang dicita-citakan. Merasa tak berguna dan tak ada seorangpun yang dapat menolongnya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi tak peduli sebanyak apapun dia protes, sebanyak apapun dia berdoa dan memohon, penglihatannya tidak pernah kembali.

Diantara rasa frustasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yang begitu penyayang dan setia, Edi. Edi adalah seorang security sebuah perusahaan. Dia mencintai Maria dengan sepenuh hatinya. Ketika mengetahui Maria kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang. Justru perhatiannya makin bertambah. Ketika Maria tenggelam dalam jurang keputus-asaan, Edi lah yang menolong mengembalikan rasa percaya diri Maria. Edi tahu, ini adalah perjuangan berat, diperlukan perhatian extra dan kesabaran luar biasa. Karena buta, Maria terpaksa berhenti bekerja dari perusahaan lamanya. Edi mendorong Maria untuk mempelajri huruf Braille. Dengan harapan akan berguna di suatu saat di masa depan.

Tapi bagaimana Maria bisa belajar? Sedangkan untuk pergi kemana-mana selalu diantar oleh Edi? Dulu, sebelum Maria menjadi buta, dia terbiasa naik bus ke tempat kerja dan kemana saja sendirian. Tapi kini Maria sudah buta, bagaimana dia bisa naik bus sendirian? Berjalan kemana-mana sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yang akan melindunginya saat dia sendirian? Begitulah pikiran yang berkecamuk dalam benak Maria yang putus asa.

Tapi Edi membimbing Maria untuk sabar. Edi merelakan dirinya untuk mengantar Maria ke sekolah khusus-tempat belajar Braille. Dengan susah payah Maria melangkah bersama tongkatnya, sementara Edi ada di sampingnya. Selesai mengantar Maria, barulah Edi pergi bekerja. Begitulah selama berhari-hari, berminggu-minggu Edi mengantar-jemput Maria. Lengkap dengan seragam security nya.

Lama kelamaan, Edi sadar bahwa tidak mungkin dirinya mengantar-jemput Maria. Bagaimanapun juga Maria harus mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya, sebab dia juga punya pekerjaan yang harus dilakukan. Dengan hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Maria tidak merasa tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Maria, bagaimanapun juga masih terpukul dengan musibah yang dialaminya. Seperti yang diramalkan Edi, Maria merasa dirinya kini telah benar-benar dicampakkan. "Saya buta, saya tidak bisa melihat!", teriak Maria. "Bagaimana saya tahu kamu ada dimana? Kamu benar-benar telah meninggalkan saya". Edi merasa sedih mendengar hal ini. Tapi dia sadar dengan apa yang dilakukannya. Maria harus mau menerimanya dan harus mandiri.

Edi tidak melepas Maria begitu saja. Setiap pagi, dia mengantar Maria ke halte bus. Dan akhirnya, setelah dua minggu, Maria bisa berangkat sendiri ke halte, dengan menggunakan tongkatnya. Edi menganjurkan agar Maria menggunakan indera pendengarannya, dimanapun dia berada. Setelah dirasanya yakin bahwa Maria bisa pergi sendirim dengan tenang Edi pergi ke tempat dinas. Sementara Maria masih merasa terpukul dengan perlakuan suaminya yang dirasanya begitu kejam dengan meninggalkannya sendiri seperti itu.

Maria juga menyadari bahwa tidak mungkin selamanya Edi harus menemani kemanapun dia pergi. Dia cukup bersyukur bahwa selama ini suaminya begitu setia dan sabar membimbingnya. "Ah, tidak ada yang setia di dunia ini. Aku harus bisa mandiri tanpa mengandalkan suamiku" pikir Maria dalam hati. Maria bertekad, dia adalah wanita yang dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yang tidak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Maria yang dulu, yang tegar, menyukai tantangan dan suka belajar dan bekerja.

Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Maria menjalani rutinitas belajar, dengan naik bus kota sendirian. Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata: "Saya sungguh iri kepadamu".

Maria tidak yakin kalau sopir itu berbicara kepadanya, "Anda bicara kepada saya?"

"Ya", jawab sang sopir bus. "Saya benar-benar iri kepadamu. Kamu wanita yang sangat beruntung".

Maria kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang wanita yang buta, yang berjalan terseok-seok dengan tongkatnya, bisa membuat orang lain merasa iri? Ah, mungkin sopir bus ini ingin menghibur saja.

"Apa maksud anda?" Maria bertanya penuh heran kepada sopir bus itu.

"Kamu tahu," jawab sopir bus, "Aku perhatikan selama beberapa minggu ini. Setiap pagi, ada seorang dengan seragam security selalu berdiri di sebarang jalan. Dia memperhatikanmu dengan harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyeberang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas dan lega begitu kamu telah melewati jalan itu. Dia tampak begitu bangga kepadamu. Begitu kami masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciuman kepadamu, memberimu salut dan pergi dari situ. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yang memperhatikan dan melindungimu"

Maria tersentak, sejenak ia terdiam. Tanpa sadar, air mata mengalir di pipinya. Walaupun dia tidak melihat orang tersebut, dia tahu itu suaminya, dan ia merasakan kehadiran Edi disana.

Maria merasa beruntung, sangat beruntung. Edi telah memberinya sesuatu yang lebih berharga daripada sekedar penglihatan. Sebuah pemberian yang tidak perlu untuk dilihat, tapi hangat dirasakan, kasih sayang yang membawa cahaya ketika dia berada dalam kegelapan. Cinta yang membawa keyakinan dan rasa percaya diri yang besar. Kini, kemanapun dia pergi, Maria tahu, ia tidak sendiri. "Ada yang memperhatikanmu, Maria" bisik Maria perlahan sambil tersenyum.

Pembaca terkasih, kita ibarat orang buta yang diberi semangat untuk terus hidup dan bekerja. Kita tidak bisa melihat Tuhan, tapi DIA terus membimbing kita seperti Edi membimbing Maria. DIA memacu semangat kita, juga cemas dan kuatir dengan langkah kita. Namun tersenyum bangga saat kita berhasil melewati ujian2 hidup ini.

Karena itu, menghadapi ujian hidup dan rintangan seberat apapun. Percayalah "Ada Yang Memperhatikanmu"

Monday, February 8, 2010

Buah Dari Komitmen & Kesabaran

Buat para pembaca. Mohon maaf bila sedikit kacau karena saya mengetiknya melalui HP saya.

Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk menuai atau memetik hasil dari apa yang pernah kita mulai tanam atau kita bangun. Ada tahapan2 yang harus dilalui dari mulai menanam hingga menuai. Tahapan2 itu mengandung unsur: kesulitan, kemudahan, tawa, air mata dan berbagai penghalang dan bantuan. Akan tetapi seringkali hasil tidak dapat dipetik hanya karena kurang sabar dan kurang komit, padahal hasil sudah di depan mata, seperti yang dikatakan oleh pepatah: "gara2 nila setitik, rusak susu sebelanga". Hasil yang akan memberikan kesenangan dan sukacita urung untuk diraih hanya karena kurang sabar dan tidak ada komitmen.



Yang terjadi dalam cerita adalah yang sebaliknya. John Blanford hampir saja gagal menuai hasil yang luar biasa dari apa yang sudah dia tanam, pupuk dan pelihara. Untungnya dia memiliki komitmen dan pendirian di dalam hidupnya sehingga godaan berhasil dia kalahkan.



Buah dari Komitmen & Kesabaran



John Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya, seorang gadis dengan setangkai mawar.



Lebih dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam dari Perpustakaan . Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis Molleon. Hollis tinggal di New York dan John di Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk saling bersurat Beberapa hari kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia II. Merek terus saling menyurati selama hampir 1 tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh di tanah yang subur dalam hati masing2 dan jalinan cinta merekapun tumbuh.



John berkali-kali meminta agar Hollis mengirimka nnya sebuah foto. Tetapi sang gadis selalu menolak, kata sang gadis "Kalau perasaan cintamu tulus, John, bagaimanapun rupaku tidak akan merubah perasaan itu, kalau saya cantik, selama hidup saya akan bertanya-tan ya apakah mungkin perasaanm u itu hanya karena saya cantik saja, kalau saya biasa2 atau cenderung jelek, saya takut kamu akan terus menulis hanya karena kesepian dan tidak ada orang lain lagi dimana kamu bisa mengadu. Jadi sebaiknya kamu tidak usah tahu bagaimana rupa saya. Sekembalinya kamu ke New York nanti kita akan bertemu muka. Pada saat itu kita akan bebas untuk menentukan apa yang akan kita lakukan."



Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di Stasiun Pusat di New York pukul 6 sore setelah perang usai. "Kamu akan mengenali saya, John, karena saya akan menyematkan setangkai bunga mawar merah pada kerah bajuku", kata Nona Hollis.



Pukul 6 kurang 1 menit sang perwira muda semakin gelisah, tiba2 jantungnya hampir copot, dilihatnya seorang gadis yang sangat cantik berbaju hijau lewat di depannya, tubuhnya ramping, rambutny a pirang bergelombang, matanya biru seperti langit, luar biasa cantiknya... .. Sang perwira mulai menyusul sang gadis, dia bahkan tidak menghirauka n kenyataan bahwa sang gadis tidak mengenakan bunga mawar seperti yang telah disepakati. Hanya tinggal 1 langkah lagi kemudian John melihat seorang wanita berusia 40 tahun mengenakan sekuntum mawar merah di kerahnya. "O....itu Hollis!!!!"



Rambutnya sudah mulai beruban dan agak gemuk. Gadis berbaju hijau hampir menghilang . Perasaan sang perwira mulai terasa terbagi 2, ingin lari mengejar sang gadis cantik tetapi pada sisi lain tidak ingin menghianati Hollis yang lembut dan telah setia menemaninya selama perang. Tanpa berpikir panjang, John berjalan menghamp iri wanita yang berusia setengah baya itu dan menyapanya, "Nama saya John Blanford, anda tentu saja Nona Hollis, bahagia sekali bisa bertemu dengan anda, maukah anda makan malam bersama saya?"



Sang wanita tersenyum ramah dan berkata "Anak muda, saya tidak tahu apa artinya semua ini, tetapi seorang gadis yang berbaju hijau yang baru saja lewat memaksa saya untuk mengenakan bunga mawar ini dan dia mengatakan kalau anda mengajak saya makan maka saya diminta untuk memberitahu anda bahwa dia menunggu anda di restoran di ujung jalan ini, katanya semua ini hanya ingin menguji anda."

Friday, February 5, 2010

True love doesn't have a happy ending, because true love never ends........

Hari valentine tinggal seminggu lagi. Saya akan share beberapa love story.

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan
apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang
asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.


Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku."
Peter: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita
berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."


(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)



Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"
Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"


Peter: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa
bulan ke depan."
Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini
akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"


Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi
maen deh. katanya film itu bagus"
Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."


Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang
malam harinya)
Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.


Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang
sahabat Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.


Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter.
Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya.
Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay.
Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan
bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu
dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang
langit, dan melihat bintang jatuh.


Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.



Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter.
Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul
dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter
terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup
lilin ulang tahunnya.


Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.


Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.
Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal.
Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang"
kemudian peramal itu meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.
Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan
tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki
mereka.


Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan
sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
15:20 pm
Tina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?" Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir
keliling kota hari ini. Sebentar ya" Peter mengangguk. kakinya memang
pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.


15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu" Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.


Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.


Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat
tetapi terlihat damai.


Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.



Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,


Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.


23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah
99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...




PS:
Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi.




True love doesn't have a happy ending, because true love never ends....

Tuesday, February 2, 2010

IINNOVATION to be DIFFERENT

Pada post saya ke empat. saya mengangkat tema menjadi berbeda dengan inovasi. Kita sering mendengar kata inovasi di mana-mana dan setiap hari kita selalu mendengar kata tersebut. Dalam wikipedia inovasi memliki arti sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan.

Di wikipedia-pun dikatakan bahwa inovasi kerap kali diartikan berbda-beda.

1. Jika saya dberi pertanyaan lalu apa arti inovasi bagi anda?
2. Kemudian mengapa dihubungkan dengan diferensiasi?

1. Ya menurut saya inovasi adalah terbososan baru yang mana hal tersebut dapat terjadi atas pengembangan dari sesuatu yang sudah ada maupun suatu hal yang belum pernah ada yang mana kesemuanya untuk menciptakan dan memberikan sebuah nilai tambah.

2. Bagaimana dapat tercipta nilai tambah? Tentu dengan yang namanya diferensiasi. inovasi yang dapat menciptakan diferensiasi akan menjadi suatu hal yang sangat luar biasa. Asalkan kita tahu bagaimana cara mengedukasi masyarakat untuk menerima hal tersebut.

Kali ini saya mengangkat Blackberry. Sebuah alat elektronik yang sangat fenomenal. Saya yakin lebih dari 60% masyarakat di Indonesia mengenal produk yang kerap disebut BB.

Sebenarnya BB muncul di Indonesia dengan sebuah cara yang sangat berbeda. Teori tersebut pernah dituliskan dalam sebuah buku karangan Galdwell. Sebuah hal yang memiliki efek sangat luar biasa yang disebut dengan 'Tipping Point'. Blackberry tidak masuk dengan cara beriklan gencar-gencaran baik di koran maupun billboard. Jika anda tidak percaya silahkan buka koran anda dan hitung perbandingan iklan Nokia dengan Blackberry.

Sebuah inovasi pemasaran dilakukan Blackberry, di mana mereka menunjuka beberapa orang di Indonesia yang dianggap mereka terpilih. Dengan menyebarkan BB tersebut melalui WOM (Word of Mouth) satu lagi mereka menciptakan komunitas berupa BBM, Fb (Facebook), Pinwall, dll. Yang cukup menarik adalah komunitas BB di Fb yang mana pada waktu itu Telkomsel datang dengan Iphone untuk menghancurkan pasar BB mereka membuat daftar kekurangan Iphone dibandingkan Blackberry.

Selain itu inovasi dalam teknologi Blackberry memberikan sebuah angin segar bagi para pengguna ponsel di Indonesia. Apabila Blackberry muncul dengan tombol 'menu' dan 'ok' di sebelah kiri dan tombol 'exit' dan 'back' di sebelah kanan namanya akan berganti Samsung yang selalu meniru perubahan Nokia. Mungkin anda tersenyum melihat kalimat tersebut tapi anda pasti sadar hal tersebut benar adanya. 'Track ball' dan saat ini 'Track Pad' , juga BBM (Blacberry Messenger), kemudian BB Application World, Launcher application sebuah inovasi yang membuat Blacberry memliki ciri kas tersendiri dan berbeda dengan pesaing-pesaingnya. Hal-hal tersebut membuat Nokia selalu terpojok.

Selain itu Blackberry memang belum seutuhnya memenangkan pasar Handphone secara menyeluruh. Akan tetapi mereka menciptakan sebuah segmentasi Status Ekonomi Sosial baru yang dulunya hanya sampai kelas A Blacberry menciptakan kelas A+ yang mana pasar tersebut merupakan sudah sangat didominasi mereka.

Dalam segi kehidupan kitapun harus mempunyai inovasi kalo tidak kita akan dianggap kuno, ketinggalan jaman, dll. Jika kita merubah pola, penampilan, gaya hidup kita maka kita akan dapat dengan mudah diingat oleh orang lain dengan kata lain kita merebrnading diri kita sendiri. Misalkan dulu ada orang yang dikenal sangat nakal dan hampir dikeluarkan dari sekolah karena nilai yang buruk ketika dewasa ia menjadi seseorang yang hobi membaca, sukses, mempunyai kepribadian yang sangat dewasa maka lingkungan sekitarnya secara tidak sadar akan mempunyai memori khusus terhadap orang tersebut.

Rebranding diri sendiri bukan hal yang mudah. Akan tetapi hal ini merupakan formula dari INNOVATION to be DIFFERENT dengan inovasi baru memberikan perubahan pada dari diri kita. Tidak banyak orang yang dapat melakukan rebranding dirinya sehingga apabila anda berhasil maka anda akan menjadi seorang dengan image, identity serta mempunyai persepsi berbeda di pikiran orang lain.

Tulisan ini saya tutup dengan sebuah kutipan dari Bpk. Hermawan kertajaya yang mengatakan:
"Lebih baik kita selalu tampak berbeda daripada menjadi seorang pemenang, karena anda apabila anda sudah kalah dunia sudah tidak memandang anda."




Salam Bulan Februari.