Sunday, May 23, 2010

Inovated or Die......

Akhir-akhir ini sedang booming atau sedang gemparnya segala hal yang mengatakan Low Cost. Kali ini saya ingin menelaah sebuah industri pariwisata karena memiliki contoh yang sangat luar biasa dan sangat jelas terlihat di depan mata.

Sosok pengubah industri di dunia ini yakni Toni Fernandez yang merupakan pemilik dari Air Asia benar-benar menggemparkan, terlebih lagi di Indonesia. Siapa yang tidak mengenal Air Asia? Sebuah industri di bidang penerbangan yang berkembang dengan sangat luar biasa pesatnya.

Saya akan sedikit bercerita tentang Air Asia, perusahaan ini dibeli hanya dengan 1 MYR dengan hutang jutaan US Dollar. Untuk menghadapi persaingan industri penerbangan dan menghadapi pesaing utamanya Malaysia Airlines berbagai cara dilakukan. Hingga mereka mempelopori Low Cost Carrier. Dengan istilah tersebut banyak sekali tanggapan yang masuk, dan memberikan masyarakat pandangan yang cukup salah dengan Air Asia. Kini perusahaan tersebut telah jauh meninggalkan pesaing utama mereka Malaysia Airlines.

Setelah sukses dengan hal ini, kembali mempelopori budget hotel yakni Tune Hotel. Mereka bahakan berani mengklaim the revolutioner of hotel has begun. harga murah dengan fasilitas terbatas dengan memberikan tempat tidur bertaraf bintang 5. Terbayang dalam pikiran saya bahwa ke depannya tidak ada lagi hotel *1-*5. yang ada hanya 2:1. Budget Hotel 2. Exclusive hotel dengan pembagian segmen yang semakin sempit.

Melihat dari ceritasingkat di atas menunjukkan adanya sebuah inovasi atau revolusi yang cukup berani dan luar biasa dilakukan oleh Air Asia group. Menjadikan mereka tidak hanya sekedar survive tetapi dengan sangat luar biasa melejit dan sangat disegani oleh dunia.

Saat ini dunia yang kita hadapi tidak lagi seperti era dahulu yang mana banyak peluang yang terbuka bagi semua orang. Persaingan sudah menjadi sangat luar biasa. Kita lihat di Jakarta jumlah perusahaan taxi berpuluh-puluh, lihat juga dari industri rokok di Indonesia melebihi 2000 perusahaan.

Kenapa ada beberapa yang unggul dan beberapa tetap saja bersaing dalam industri yang berdarah-darah?
Jawaban yang cukup simple: Yang unggul dapat menampilkan hal yang berbeda.

Teori the purple cow yakni menjadi sapi ungu di antara sapi abu-abu atau menjadi yang paling menonjol di antara yang lain, merupakan teori yang sangat luar biasa yang dapat diterapkan pada era saat ini. Cobalah untuk melihat sisi berbeda atau beripikirlah untuk melakukan hal yang terbalik atau berbeda dengan orang lain. Dalam setiap industri yang ada pasti ada cara agar kita dapat terlihat berbeda hanya saja cara berpikir kita dapat mengarah ke arah tersebut atau tidak. Jika anda tetap berpikir dengan cara yang sama dengan orang lain, lalu apa bedanya anda dengan orang lain. Lalu bagaimana anda bisa mengungguli orang lain?


Orang-orang yang mencapai kesuksesan dalam bidang apapun terjadi bukan karena sebuah keberuntungan akan tetapi karena mereka tidak berpikir dan bertindak seperti yang orang biasa lakukan. Hal ini juga yang mendorong jumlah orang yang benar-benar sukses sangat minor.


Jadi apakah anda akan tetap berpikir seperti kebanyakan orang biasa ataukah anda akan membuat orang lain mengatakan bahwa anda GILA?



salam..

No comments:

Post a Comment